Seperti biasa dipagi hari sebelum melaksanakan aktivitas salesman, tentu kita mempersiapkan segala sesuatu nya agar pekerjaan kita hari ini menjadi lebih baik dari pada kemarin, evaluasi kinerja harian, mingguan, atau bulanan akan membantu kita mencapai target yang diharapkan.
“Bekerja itu tidak ada yang
enak !” demikian salah satu ungkapan si Bos dalam suatu kesempatan briefing pagi untuk
salesman. “kalau kalian membayangkan dibagian keuangan itu enak, kemudian
dibagian adminsitrasi & gudang juga enak, maka kamu salah, semua ada resiko
dan kendala” maklum pengalaman si Bos memang diawali dari bawah pernah di
delivery, kemudian di survey, di administrasi dan juga keuangan di perusahaan
saya.
Memang kalau ngomong kerjaan,
orang mungkin hanya melihat dari sisi luar sehingga yang dilihat enaknya saja,
kesulitan & kendala tidak terlihat secara penuh. Mereka yang yang keuangan
tentu akan secara selektif untuk mengeluarkan uangnya, bahkan terkadang akan
berbenturan dengan divisi yang lain misal divisi sales, divisi umum dan
sebagainya. Begitu juga divisi survey, kelihatannya enak data sudah ada, alamat
sudah ada tinggal datengin saja, namun tahukah resikonya jika suatu saat ada baddept dipelanggan, atau
divisi gudang, tidak kepanasan, tidak kehujanan namun sudahkah anda melihat
jika mereka ada audit, barang kurang lengkap atau ada yang hilang tentu resiko
mereka yang tanggung.
Seorang salesman seringkali
berpikir “rumput tetangga lebih hijau”, selalu memikirkan pekerjaan orang lain,
tentu hasil yang dicapainya tidak bisa maksimal. Menjual itu candu, bayangkan
sebatang rokok yang sampai sekarang diyakini lebih banyak kejelekannya dari
pada manfaatnya, namun ribuan batang setiap harinya habis terbakar. Membuat diri kita kecanduan terhadap
profesi menjual tentu mempengaruhi strategi menjual, sehingga tidak nikmat
rasanya bila kita tidak bisa menjual produk kita hari ini. Seperti
perokok yang yang belum merokok dalam sehari. Strategi apapun perlu dicoba, dan
terkadang sedikit menyerempet bahaya jadi penting kiranya kita selalu up date teknik – teknik
penjualan.
Fokus, sudah selayaknya kita melihat sesuatu
dengan jeli fokuskan perhatian terhadap pekerjaan pastikan hidup ini
berkualitas. Pada bulan-bulan pertama biasanya salesman gak akan yakin dengan
pilihan pekerjaannya, bantuan motivasi dan sharing pengalaman dengan senior
perlu dilakukan. Keyakinan terhadap pekerjaan, akan membuahkan focus terhadap
tindakan kita dan pada bulan berikutnya anda harus sering mengulangi apa yang
telah dilakukan senior yang berprestasi di tempat kerja anda. Proses berjualan
terkadang menemui banyak kendala, anda harus yakin pasti itu ada solusinya.
Lakukan pekerjaan dengan 1000% dirimu, jangan menunda-nunda.
Kegagalan, mungkin saja akan
terjadi, anda harus persiapkan. Tidak usah jera dengan usaha yang anda lakukan
evaluasi dan perbaiki usaha itu. Kegagalan itu vitamin untuk kita, dengan
kegagalan kita menjadi tahu cara-cara untuk meraih keberhasilan, karena kita
tidak akan mengulang cara-cara yang gagal itu. Thomas alfa Edison si penemu bola lampu, malah bangga
dengan kegagalannya karena dia berhasil menemukan 1000 cara yang gagal untuk
menemukan bola lampu dan akhirnya kini bola lampu telah menerangi kehidupan
kita semua. Kegagalan itu seperti vitamin yang memberi kesempatan kepada kita
untuk berlari lebih jauh lagi, bayangkan jika kita berlari terus tanpa harus
minum, atau makan, namun jika berhenti sebentar untuk minum tentu kekuatan kita
menjadi lebih baik. Jadi jika kita menemui kegagalan, tidak usah putus asa, namun
persiapkan diri anda untuk meraih kesuksesan yang sudah didepan mata itu.
Semua orang memiliki
kesempatan yang sama, namun kesempatan itu anda yang harus temukan. Fokuskan
pekerjaan salesman dengan 1000% diri anda dan tidak mudah putus asa dengan
kegagalan, yakini bahwa itu vitamin, pasti membantu anda menemukan
simpul-simpul kesuksesan untuk anda. Salam Sukses !!!
0 komentar:
Post a Comment